Selasa, 05 November 2013

ISTILAH ISTILAH DALAM AKUNTANSI

A

· Akuntansi (accounting): suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

· Akuntan (accountant): gelar bagi mereka yang telah lulus ujian-ujian akuntasi seperti yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 34 Tahun 1954. Tenaga-tenaga akuntasi secara umum dapat didefinisikan sebaga mereka yang mempunyai pengetahuan di bidang akuntansi.

· Akuntansi Keuangan (financial accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan secara berkala untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

· Akuntansi Biaya (cost accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan pengumpulan, analisis, dan pengontrolan atas biaya.

· Akuntansi Manajemen (management accounting): biadang akuntansi berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh manajemen perusahaan.

· Auditing (auditing): bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas atas akuntansi keuangan.

· Akuntansi Pemerintahan (governmental accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan pncatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi dalam badan-badan pemerintah.

· Akuntansi Perpajakan (tax accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan surat pemberitahuan tahunan (SPT) dan segala sesuatu mengenai perpajakan.

· Akuntan Publik (public accountant): kadang-kadang istilah untuk ini adalah akuntan ekstern (external accountant) atau auditor akuntan yang memberikan jasa-jasanya untuk suatu pembayaran tertentu. Ia merupakan akuntan profesional yang diberi izin oleh negara untuk berpraktik sebagai akuntan swasta.

· Akuntan Intern (internal accountant): akuntan yang bekerja untuk suatu perusahaan atau organisasi tertentu.

· Akun (account): sering disebut juga perkiraan; formulir (media) yang digunakan untuk mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis ke dalam satu nama kelompok transaksi dan tempat untuk mncatat penambahan serta pengurangan yang terjadi dalam kelompok tersebut.

· Akun Nominal (nominal account atau temporary account): akun-akun yang hanya digunakan untuk mencatat tansaksi selama periode tertentu yang secara berkala dipindahkan ke akun modal. Akun pendapatan, beban dan prive termasuk dalam kelompok ini.

· Akun Prive (drawing account): akun yang digunakan untuk mencatat pengambilan aktiva perusahaan yang dilakukan oleh pemilik.

· Akun Riil (real account): akun-akun yang saldonya dibawa terus-menerus dari satu period eke periode yang lain. Akun-akun neracatermasuk dalam kelompok ini.

· Ayat Jurnal (journal entry): penyajian suatu transaksi ke dalam nama akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit.

· Ayat Jurnal Penutup (clossing entry): ayat juran untuk me-nol-kan saldo akun-akun sementara (nominal) yang dilakukan apabila akan dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya.

· Ayat Jurnal Penyesuaian (adjusting journal entry): ayat jurnal yang biasanya dibuat pada akhir suatu periode akuntansi untuk mengorksi akun-akun tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, dan modal yang sebenarnya.

· Ayat Jurnal Koreksi (correcting entry): ayat jurnal untuk mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam akun-akun aktiva, kewajiban, pendapatan, beban dan modal.

· Akumulasi Penyusutan (accumulated depreciation): akun yang digunakan untuk mencatat, secara akumulatif, pengalokasian beban yang diakibatkan oleh pemakaian aktiva tetap. Akun semacam ini secar umum disebut akun kontra (contra account), yaitu akun yang berfungsi mengurangi akun lain.

· Arbitrase : spekulasi tanpa resiko.

· Arus kas – adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.

· Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) :Rencana kerja pemerintah daerah mencakup seluruh penerimaan dan belanja (pengeluaran) pemerintah daerah, baik provinsi ataupun kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang dan disetujui oleh DPRD.

· Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN): Daftar yang memuat secara rinci tentang sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun.

· Angkatan kerja : Penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

· APC (rata – rata kecenderungan untuk konsumsi) : rasio pengeluaran konsumsi terhadap pendapat

· APS (rata – rata kecenderungan untuk menabung) : rasio tabungan perorangan terhadap pendapatan.

· Asset (harta atau aktiva) : milik berupa barang berwujud serta hak tax berwujud yang mempunyai nilai ekonomi.


B

· Bentuk Skontro (bentuk akun = account form): penyajian neraca di mana aktiva diletakkan di sebelah kirai sedang kewajibann dan modal diletakkan di sebelah kanan sehingga menyerupai bentuk akun. (laporan rugi-laba juga dapat disusun dengan bentuk ini).

· Bentuk Stafel (bentuk laporan = report form): penyajian neraca dimana kewajiban dan modal diletakkan di bawah aktiva. (bentuk stafel biasanya digunakan untuk laporan rugi-laba).

· Beban (expenses): kadang-kadang disebut dengan biaya: penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan. Bentuk Skontro (bentuk akun = account form): penyajian neraca di mana aktiva diletakkan di sebelah kirai sedang kewajibann dan modal diletakkan di sebelah kanan sehingga menyerupai bentuk akun. (laporan rugi-laba juga dapat disusun dengan bentuk ini).

· Bank (bank): lembaga keuangan yang salah satu usahanya adalah memberikan pinjaman kepada perusahaan.

· Beban Bunga (interest expense): beban yang timbul karena peminjaman uang.

· Beban Penyusutan (depreciation expense): beban yang timbul karena pemakaian aktiva tetap berwujud.

· Beban Perlengkapan (supplies expense): beban yang timbul karena pemakaian perlengkapan (beban pembantu).

· Beban Sewa (rent expense): beban yang timbul karena pemakaian sewa.

· Bentuk Stafel (bentuk laporan = report form): penyajian neraca dimana kewajiban dan modal diletakkan di bawah aktiva. (bentuk stafel biasanya digunakan untuk laporan rugi-laba).

· Beban (expenses): kadang-kadang disebut dengan biaya: penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan.

· Bank sentral : badan atau instansi pemerintah yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredran uang dan kondisi perkreditan nasional.

· Barang komplementer : dua barang yang saling melengkapi

· Biaya rata – rata : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yg dihasilkan.

· Biaya tetap rata – rata : biaya tetap dibagi oleh oleh jumlah unit yg diproduksi.

· Biaya variabel rata – rata : jumlah biaya variabel dibagi dengan kuantitas produk yg dihasilkan.

· Biaya tetap : biaya yg tetap harus dikeluarkan perusahaan meskipun output yg dihasilkan 0

· Biaya marjinal : tambahan dalam jumlah biaya yg diperlukan untuk menghasilkan 1 tambahan unit output.

· Biaya minimum : biaya per unit terendah yg mungkin dicapai

· Biaya total : jumlah biaya minimum pada suatu tingkatan teknologi dan serangkain harga input.

· Biaya variabel : biaya yg bervariasi menurut tingkat output.

· Bond (obligasi) : sertifikat yg memberikan bunga yg diterbitkan pemerintah atau perusahaan,berisi janji akan membayar bunga dan jumlah pokok.

· Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yg sumbu-sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen.

· Budget surplus (surplus anggaran) : kelebihan penerimaan pemerintah terhadap pembelanjaan pemerintah.

· Bunga : pendapatan yg dibayarkan kepada mereka yg meminjamkan uang

· Bunga majemuk : bunga yg dihitung juga dari bunga lalu.

· Bursa efek : tempat diperjual belikan efek –efek atau tempat bertemunya pihak yg menawarkan dan pihak yg memerlukan dana jangka panjang.

· Bursa komoditas : tempat dipamerkannya contoh barang – barang produksi yg diperjualbelikan.

· Bursa valuta asing : suatu tempat kegiatan usaha yg memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing seperti bank – bank devisa dan money changer.

· Bank (bank): lembaga keuangan yang salah satu usahanya adalah memberikan pinjaman kepada perusahaan.

· Beban Bunga (interest expense): beban yang timbul karena peminjaman uang.

· Beban Penyusutan (depreciation expense): beban yang timbul karena pemakaian aktiva tetap berwujud.

· Beban Perlengkapan (supplies expense): beban yang timbul karena pemakaian perlengkapan (beban pembantu).

· Beban Sewa (rent expense): beban yang timbul karena pemakaian sewa.


C

· Cadangan bank : bagian atas simpanan masyarakat di bank yg harus disimpan di khasanah atau dibank sentral tanpa menerima bunga.

· Cadangan rasional : menyelesaikan kesulitan likuiditas luar negeri atau neraca pambayaran luar Negara

· Capital-output ratio (rasio modal/output) : dalam teori pertumbuhan ekonomi, yaitu rasio stock modal total disbanding GNP tahunan.

· Capitalism(kapitalisme) : sebagai system perekonomian dimana sebagian besar barang milik(tanah dan modal)menjadi milik pribadi.

· Cartel (kartel) : asosiasi produsen dalam suatu industry yg bertujuan membatasi atau mencegah persainagn antar perusahaan dalam industry.

· Central bank (bank sentral) : badan atau instansi pemerintahan yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredaran uang dan kondisi perkreditan nasional.

· Ceteris paribus : sebuah kondsi artificial yg diangkat oleh para ahli ekonomi untuk,secara terpisah, mengamati hubungan antara dua variabel ekonomi.

· Clearing market : suatu pasar dimana harga-harga cukup flexsibel untuk menyimbangkan penawaran dan permintaan dalam waktu singkat.

· Collusive oligopoly (oligopoly kolusif) : struktur pasar yg ditandai oleh sejumlah kecil perusahaan yg melakukan kolusi dan bergabung untuk membuat keputusan bersama.

· Consumer surplus (surplus konsumen) : selisih antara jumlah yang persediannya akan dibayar oleh konsumen untuk sebuah komoditi dengan jumlah yang sebenarnya dibayarkan

· Consumption (konsumsi) : jumlah seluruh pengeluaran perorangan atau Negara untuk barang – barang konsumsi selama suatu periode tertentu.

· Common stock (saham biasa) : instrument keuangan yg mencerminkan kepemilikan dan hak suara dalam suatu perseroan.

D

· Debit : istilah akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam aktiva atau pengurangan dalam pasiva.

· Deficit anggaran belanja : belanja pemerintah untuk barang, jasa, dan pembayaran transfer yg melebihi penerimannya dari pajak dan dan sumber pendapatan .

· Deflasi : penurunan tingkat harga secara umum.

· Demografi : studi mengenai perilaku populasi

· Depresiasi : penyusutan aktiva : penurunan nilai suatu aktiva

· Devaluasi : penurunan nilai resmi mata uang suatu Negara disbanding mata uang lainnya atau disbanding emas

· Diskonto pendapatan masa depan : proses konversi pendapatan masa depan kenilai sekrang yg ekuivalen

· Diskriminasi : prbedaan pendapatan yg diakibatkan oleh sifat pribadi yg tidak berhubungan dengan pekerjaan.

· Disekuilibrium : keadaan perekonomian yang sedang tidak berada pada keadaan

· Disinflasi : proses penurunan tingkat inflasi yang tinggi

· Distribusi : pendisribusian jumlah output pada perorangan atau factor – factor produKsi


E

· Elastisitas silang : ukuran sejauh mana permintaan akan suatu barang konsumsi atau input dipengaruhi bukan oleh harganya sendiri tetapi oleh harga barang lain.

· Elastisitas : menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel.

· Elastisitas harga dari permintaan yg elastic : situasi apabila elastisitas permintaan lebih dari nilai satu.

· Elastisitas harga dari permintaan yg inelastic : situasi apabila nilai elastisitas permintaan lebih kecil dari satu.

· Elastisitas harga atas penawaran : konsepsinya mirip elastisitas harga atas permintaan kecuali yg diukur adalah reaksi penawaran dari perubahan harga.

· Elastisitas harga atas permintaan : ukuran kadar sejauh mana kuantitas yg diminta pembeli bereaksi terhadap perubahan harga.

· Elastisitas pendapatan pada permintaan : permintaan akan suatu barang tidak saja dipengaruhi oleh harga barang tetapi juga oleh pendapatan konsumen.

· Elastisitas permintaan uniter : situasi diantara permintaan yg elastic dan permintaan yg tidak elastic dimana elastisitas harga bernilai 1

· Elastisitas silang : ukuran sejauh mana permintaan akan suatu barang konsumsi atau input dipengaruhi bukan oleh harganya sendiri tetapi oleh harga barang lain

· Element utility : benda itu berguna karena ada unsure didalamnya.


F

· Faktor produksi : input yg bersifat produktif seperti mesin , peralatan , tenaga kerja, dan tanah.

· Fleksibilitas harga : perilaku harga dalam pasar “lelang” dimana harga langsung bergerak keatas atau kebawah setiap kali ada perubahan.

· Fungsi konsumsi : skedul yg mengaitkan jumlah konsumsi dengan pendapatan yg dapat dibelanjakan.

· Fungsi produksi : fungsi matematis yg menyatakan berapa jumlah output maksimum yg dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi tertentu.

· Fungsi tabungan : skedul atau table yg memperlihatkan jumlah tabungan yg bersedia ditabung oleh rumah tangga atau Negara, pada setiap tingkat pendapatan


G

· Garis anggaran : garis disuatu grafik yg sumbu – sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen menurut pendpatan.

I

· Inflasi desakan biaya : inflasi yg bersumber pada sisi penawaran dari pasar akibat peningkatan tajam dalam biaya.

· Inflasi tarikan permintaan : inflasi harga yg diakibatkan oleh kelebihan permintaan dari persediaan barang yang ada

K

· Kapitalis : seseorang yang memiliki barang-barang modal.

· Kartel : organisasi para produsen yang sepakat untuk menjadi satu penjual tunggal.

· Kapasitas: tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata-rata jangka pendek yang minimum.

· Komoditi : sesuatu yang dapat dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.

· Keunggulan komparatif : kemampuan suatu negara untuk memproduksi komoditi tertentu dengan biaya oportunitas produk-produk lain yang lebih rendah dari pada Negara lain

· Komplemen : dua komoditi yang digunakan secara bersama sama satu sama lain

· Konsumerisme : suatu gerakan yang menonjolkan konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan umum

· Kurva Permintaan Agregat, Kurva AD : menghubungkan jumlah total output yang akan diminta dengan tingkat.harga output itu.

· Kurva penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang akan diproduksi dengan harga output itu.

· Kebijakn pertumbuhan berimbang : kebijakan yang dirangsang untuk menghasilkan pertumbuhan yang simultan. di semua sektor ekonomi.

· Konsumsi : tindakan menggunakan komoditi baik barang maupun jasa

· Kurva permintaan : grafik yang menggambarkan hubungan antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli selama periode waktu tertentu dengan harga komoditi tersebut

· Kebijakan fiscal bebas : kebijakan yang dikeluarkan untuk mengatasi setiap keadaan ekonomi yang khusus apabila terjadi

· Kondisi ekuilibrium : kondisi yang harus dipenuhi jika pasar atau sector ekonomi berada pada keadaan ekuilibrium

· Kebijakan fiscal : penggunaan kegiatan menaikan pendapatan dan kegiatan pengeluaran yang dilakukan pemerintah dalam usahanya mempengaruhi variable makro seperti GNP dan lapangan kerja

· Kuota impor : batas yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai kuantitas komoditi asing yang masuk ke negeri itu selama periode tertentu

· Kebijakan pendapatan : setiap campur tangan langsung oleh pemerintah untuk mempengaruhi pembentukan upah dan tenaga kerja

· Kurva indeferen : kurva yang menggambarkan semua kombinasi dari 2 komoditi yang memberikan sejumlah keputusan yang sama

L

· Laporan Akuntansi (accounting reports): semua laporan yang dihasilkan olehh sistem akuntansi diantaranya adalah laporan keuangan.

· Laba yang dibagika: laba yang dibayarkan pada pemilik perusahaan

· Lembaga keuangan: institusi-institusi yang fungsi utamanya adalah mengumpulkan tabungan dari masyarakat dan meminjamkan dana tersebut kepada pihak yang memerlukannya

· Likuiditas: tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam system ekonomi

· Lompang deflasi: perbedaan antara pengeluaran agregat yang perlu dicapai agar perekonomian dapat mencapai kesempatan kerja penuh dengan pengeluaran agregar yang sebenarnya tercapai pada kesempatan kerja penuh.

M

· Markup : jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga

· Minimasi biaya : implikasi dari maksimasi laba bahwa perusahaan akan memilih metode untuk menghasilkan output tertentu dengan biaya terendah

· Mobilitas faktor produksi : suatu keadaan apabila factor-faktor produksi dapat dipertukarkan penggunaannya

· Modal : factor produksi yang terdiri dari semua perlengkapan pabrik untuk proses produksi selanjutnya

· Modal ekuitas : dana yang disediakan oleh para pemilik perusahaan yang pengembaliannya pada laba perusahaan

· Monopoli : situsi pasar yang output industrinya dikontrol oleh penjual tunggal

· Monopsoni :situasi pasar yang didalamnya hanya terdapat pembeli

· Multiplier : satu angka yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubahan dalam pengeluaran agregat

· Manajemen (management): sekelompok orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan.

P

· Pembukuan (book-keeping): pencatatan data perusahaan dengan cara tertentu.

· Pemeriksa Intern (internal auditor): akuntan yang bekerja di dalam perusahaan atau organisasi yang bertugas melakukan pemeriksaan untuk menentukan dipatuhinya kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

· Penganggaran (budgeting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengontrolannya.

· Persekutuan (partnership): perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menurut suatu perjanjian yang dilakukan diantara mereka.

· Perusahaan Dagang (merchandising firm): perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi.

· Perusahaan Pabrik (manufacturing firm): perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi kemudian diolah lagi menjadi barang jadi, dan kemudian menjual barang jadi tersebut.

· Perusahaan Jasa (service firm): perusahaan yang kegiatannya menjual jasa-jasa.

· Pembelian Retur dan Pengurangan Harga (purchase return and allowances): pengembalian atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dibeli.

· Penjualan Retur dan Pengurangan Harga (sales return and allowances): penerimaan kembali atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dijual.

· Potongan Tunai (cash discount): potongan harga yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit.

· Potongan Pembelian (purchase discount): potongan terhadap harga pembelian apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Potongan pembelian adalah potongan tunai dipandang dari sudut pembeli. (lihat potongan tunai).

· Potongan Penjualan (sales discount): potongan terhadap harga penjualan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Potongan penjualan adalah potongan tunai dipandang dari sudut penjual. (lihat potongan tunai).

R

· Rasio konsentrasi : sebagian dari total penjualan pasar yang dikendalikan oleh sebagian perusahaan industri besar

· Rasio modal output : rasio antara modal terhadap nilai output tahunan yang diproduksi oleh modal itu

· Rasio modal produksi : suatu angka yang menunjukkan besarnya modal yang diperlukan unruk menghasilkan barang bernilai satu rupiah

· Rasio modal tenga kerja : suatu ukuran besarnya modal per-pekerja dalam suatu perekonomian

· Rekening giro : simpanan dibank yang dapat ditarik sesuai permintaan dan dapat dipindah bukukan denga cek

· Rumah kliring : lembaga dimana utang-utang antar bank yang timbul dari transfer cek-cek antara bank-bank dihitung

S

· Stockholders (pemegang saham) : para pemilik sebuah perusahaan yang memberikan dananya melalui pembelian saham-saham perusahaan tersebut.

· Stock market (bursa saham) : suatu pasar yang terorganisasi tempat saham serta obligasi dibeli dan dijual, disebut juga sebagai pasar surat berharga.

· Substitute (substitusi) : dua komoditi merupakan substitusi satu sama lain bila keduanya memenuhi kebutuhan atau keinginan yang sama; tingkat substitusi diukur oleh besarnya elastisitas silang positif antara kedua komoditi tersebut.

· Suntikan aliran keuangan yang memasuki aliran perbelanjaan ke sektor perusahaan
Suntikan dalam perekonomian terbuka : suntikan adalah aliran masuk ke dalam sirkulasi aliran pendapatan. Dalam perekonomian terbuka suntikan itu meliputi tiga jenis pengeluaran yaitu investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor

· Surat utang bank : kertas berharga yang diterbitkan bank-bank komersial

· Surplus anggaran : pendapatan berada di atas pengeluaran

· Surplus konsumsi : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit komoditi tertentu yang dikonsumsi

· Surplus neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan neraca modal melebihi pembayaran

· Syarat Pembayaran (credit term): persetujuan antara pembeli dan penjual mengenai cara dan jangka waktu pembayaran suatu transaksi jual beli.

KORUPSI MERUSAK EKONOMI NEGRI

         Korupsi di Indonesia bukanlah hal yang asing lagi. Dalam hal ini korupsi cukup memiliki andil besar dalam Ekonomi di negri ini terutama dalam sektor pembangunan. Indonesia menduduki peringkat 1 negara terkorup di Asia Pasifik menurut Political & Economic Risk Consultancy (PERC) pada tahun 2010.

         Korupsi memperbesar biaya produksi dan selanjutnya memperbesar biaya yang harus di bayar oleh konsumen dan masyarakat (kasus pajak), sehingga berakibat pada kesejahteraan masyarakaat yang turun. Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik. Korupsi juga mengurangi potensi pendapatan yang diterima kalangan menengah ke bawah. Yang pasti korupsi memperbesar angka kemiskinan.

          Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi permasahan ini mulai dari pembentukan Komisi pemberantasan korupsi atau yang biasa kita kenal dengan sebutan “KPK”, melakukan investigasi baik di kota maupun di daerah pada rekening gendut para pejabat negara, menyita aset yang dimiliki para koruptor, dan sebagainya. Oleh karena itu diharapkan upaya-upaya tersebut dapat memberikan efek jera bagi para koruptor, yang mengigat dampak dari korupsi begitu merugikan negara




# Kalimat yang berwarna merah merupakan Kalimat INDUKTIF

MACET INDONESIA, MACET EKONOMINYA

          Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai dan juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya kemacetan sudah menjadi permasalahan sehari-hari.

          Kemacetan memiliki dampak terhadap perekonomian di Indonesia. Kota Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia menyebutkan kerugian akibat kemacetan sepanjang tahun dapat mencapai Rp 28 triliun. Secara nasional, kerugiannya hingga Rp 32 triliun. Karena macet, banyak para pengguna jalan kehilangan waktu dan sebagainya. Selama 2011, kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 28 triliun atau 32 triliun untuk angka kerugian akibat macet secara nasional. Angka itu berasal dari bahan bakar terbuang, waktu pengguna yang terbuang dan kerusakan lingkungan akibat gas karbon. Selanjutnya dikatakan bahwa tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya sudah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan. Dampak ekonomi yang cukup tinggi (Rp 30 triliun per tahun) merupakan indikator mutlak bahwa perlu diupayakan secepatnya program untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

          Gara-gara kemacetan yang terjadi di Jakarta, SBY dan Jokowi saling menyalahkan dimedia, itu semangkin memperburuk karut marut persoalan bangsa ini, Permasalahanya bermula dari Kadin yang merekomendasikan kepada Presiden SBY bahwa kemacetan yang terjadi hampir disemua kota besar telah menyebabkan biaya dan waktu produksi menjadi meningkat, sehingga perlu ada solusi, Namun yang muncul bukanlah solusi, tetapi saling menyalahkan




# Kalimat yang berwarna merah merupakan Kalimat DEDUKTIf