Selasa, 05 November 2013

MACET INDONESIA, MACET EKONOMINYA

          Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai dan juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya kemacetan sudah menjadi permasalahan sehari-hari.

          Kemacetan memiliki dampak terhadap perekonomian di Indonesia. Kota Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia menyebutkan kerugian akibat kemacetan sepanjang tahun dapat mencapai Rp 28 triliun. Secara nasional, kerugiannya hingga Rp 32 triliun. Karena macet, banyak para pengguna jalan kehilangan waktu dan sebagainya. Selama 2011, kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 28 triliun atau 32 triliun untuk angka kerugian akibat macet secara nasional. Angka itu berasal dari bahan bakar terbuang, waktu pengguna yang terbuang dan kerusakan lingkungan akibat gas karbon. Selanjutnya dikatakan bahwa tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya sudah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan. Dampak ekonomi yang cukup tinggi (Rp 30 triliun per tahun) merupakan indikator mutlak bahwa perlu diupayakan secepatnya program untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

          Gara-gara kemacetan yang terjadi di Jakarta, SBY dan Jokowi saling menyalahkan dimedia, itu semangkin memperburuk karut marut persoalan bangsa ini, Permasalahanya bermula dari Kadin yang merekomendasikan kepada Presiden SBY bahwa kemacetan yang terjadi hampir disemua kota besar telah menyebabkan biaya dan waktu produksi menjadi meningkat, sehingga perlu ada solusi, Namun yang muncul bukanlah solusi, tetapi saling menyalahkan




# Kalimat yang berwarna merah merupakan Kalimat DEDUKTIf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar